Hongaria, 10 Maret 2025. Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hongaria telah menyelenggarakan webinar dengan tema “Meladani Spirit Nabawi” pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, yang dilakukan melalui zoom meeting. Acara yang dimoderatori oleh Windia Hadi, M.Pd selaku mahasiswa PhD di School of Education, University of Szeged, Hungaria ini menyampaikan bahwa webinar kali ini menghadirkan dua narasumber.

Pembicara pertama, ARISTIANA PRIHATINING RAHAYU, S.Sos, M.Med. Kom. Sebagai Dosen PAUD di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia. Beliau membawakan topik yang berjudul “Ramadan Dan Momentum Membangun Spirit Welas Asih Tanpa Batas: Menciptakan Perubahan Positif Melalui Pendidikan”.

Seperti yang beliau sampaikan, welas asih adalah perasaan peduli dan ingin membantu orang lain yang membutuhkan. Namun beliau menjelaskan bahwa semangat welas asih para pemimpin saat ini di negara kita tercinta sudah memudar, diharapkan generasi muda dapat membawa perubahan, khususnya bagi teman-teman yang sedang menempuh pendidikan di Hongaria, semoga ada langkah konkrit yang dapat mengatasi permasalahan di masyarakat, khususnya masyarakat yang terpinggirkan. Semoga dengan adanya forum ini nantinya akan ada perubahan yang positif baik dari teman-teman di Hongaria maupun di Indonesia.

Ibu Rahayu juga menjelaskan bahwa setidaknya ada beberapa poin keutamaan di bulan Ramadan, sehingga dengan welas asih setidaknya ada hubungan positif selama bulan Ramadan, seperti membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama, meningkatkan kepedulian sosial dan kepedulian terhadap sesama, serta menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Ibu Rahayu yang berafiliasi sebagai dosen PAUD di UM Surabaya ini mengatakan bahwa ada contoh perilaku yang bertentangan dengan semangat welas asih, seperti korupsi, yang akan menyebabkan kemiskinan di masyarakat. Sehingga akan mengakibatkan kesenjangan di bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi dikemudian hari.

Selanjutnya, pembicara kedua adalah RESTU HAYATI, S.E., M.Si. selaku Mahasiswa PhD Student in Business and Management Corvinus University of Budapest yang membawakan topik yang berjudul “Meladani Spirit Nabi Dalam Membangun Karakter Generasi Muda: Peran Pendidikan Dan Soft Skills”.

Ibu Hayati menyampaikan bahwa dalam pemetaan karir, khususnya mahasiswa membutuhkan soft skill, nomor dua yang dibutuhkan yaitu kompetensi bidang keilmuan, dan sisanya prestasi, SKPI dan bahasa asing. Dengan kata lain, softskill atau kemampuan non-teknis sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, karena mereka perlu menguasai teknis yang dibutuhkan.

Beliau juga menjelaskan bahwa dengan buku tersebut dapat diketahui jam terbang seseorang dari cara berbicara, perilakunya dalam organisasi formal, daya tahan dalam menghadapi masalah dan cara mengambil keputusan. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa cara meningkatkan soft skill setidaknya seperti mengikuti pelatihan/workshop, bergabung dengan komunitas atau organisasi, berlatih secara konsisten, membaca buku, keluar dari zona nyaman, dan lain-lain.

Tonton webinar lengkapnya di saluran YouTube PCIM Hongaria:

*) Al Fauzi Rahmat

Reporter, Majelis Informasi dan Pustaka PCIM Hongaria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *